Kamis, 23 Agustus 2018

MODUL SIMPATIKA 2018



SIMPATIKA 2018

Kondisi data guru secara nasional baik yang dikelola oleh Ke menterian Agama maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudaya an menyedihkan. Publikasi data guru sering berbeda-beda, baik an tara pemerintah pusat (Kemenag Pusat) dengan pemerintah daera h (Kanwil Kemenag Provinsi/Kankemenag Kabupaten/Kota), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian lainnya. Hal ini biasanya akan nampak terlihat ketika dilakukan koordinasi a ntar intansi pemerintah terutama dengan Kementerian Bappenas selaku leading sector untuk perencanaan program pendidikan nasio nal. Wajar jika perencanaan, pengadaan guru, kesejahteraan, d an pembinaan tidak sesuai dengan kebutuhan dan hasilnya belum optimal.

Tantangan Simpatika
  • Pengelolaan data PTK Kemenag yang terpadu dan berkesinambungan memberdayakan Teknologi Informasi dan komunikasi terkini sesuai dengan karakteristik Kementrian Agama.
  • Meningkatkan kompetensi IT bagi para PTK melalui pengelolaan database secara mandiri. 
  • Memiliki basis data perencanaan yang valid dan akurat sebagai controling quality standar atas realisasi anggaran pemerintah.
  • Pengembangan program-program kerja PTK Kemenag berbasis Sistem Transaksi real time online dqan berbasis self Services Techlonogy.
  • Membangun kebijakan / regulasi berbasis data yang akurat, uptodate dan akuntabel (Data Driven Policy).
  • Menghapuskan praktik-praktik yang tidak prosedural dalam pengurusan data PTK.


Permasalahan tentang Guru Madrasah


Persoalan guru sungguh sangat kompleks, meliputi: 
1. Lembaga pendidikan guru dan pendidikan profesi guru; 
2. Data guru (Penataan, Distribusi danAngka Kekurangan guru); 
3. Seleksi pengangkatan/penerimaanguru; 
4. Kualifikasi akademik guru; 
5. Beragam jenis guru; 
6. Kualitas Guru (Kualifikasi Akademik, Uji Kompetensi, Penilaian Kin erja, Kenaikan Pangkat, dll) 7. Pembinaan dan pengembangan profesi dan karir; 
8. Peningkatan kualifikasi dan karir; 
9. Sertifikasi; 
10.Pembayaran tunjangan (TPG, STFGBPNS, Tunjangan Khusus, dll) 
11.Inpassing guru bukan PNS; 
12.Mutasi.

KONDISI MASA LALU

Data Non SIMPATIKA

▪ Banyak kebijakan tumpang tindih dalam stuktur organisasi; 
▪ Menimbulkan praktik tidak prosedural, KKN dan gratifikasi; 
▪ Duplikatif; ▪ tidak ada verifikasi dan validasi beban kerja; 
▪ NUPTK banyak yang tidak sesuai dengan ketent uan; 
▪ NRG banyak yang tercecer dan tidak valid; 
▪ Usulan peserta, usulan NRG, usulan data tunjang an menggunakan format excel; 
▪ Butuh waktu lama untuk merekap; 
▪ Monitoring dan evaluasi masih dengan cara man ual.

KONDISI YANG DIINGINKAN

Data SIMPATIKA

▪ Kebijakan menyesuaikan dengan karakteristik str uktur Kemenag; 
▪ Tersusunnya SOP, dan meminimalisir praktik KKN/ gratifikasi; 
▪ Memastikan data PTK tunggal; 
▪ Updating dan verval data berjenjang; 
▪ NUPTK disesuaikan melalui NPK sesuai dengan ke tentuan yang berlaku; 
▪ NRG diintegrasikan dengan sistem Kemdikbud (re -verval NRG); 
▪ Updating data dijadikan referensi data perenca naan semua program; 
▪ Lebih cepat mengumpulkan data dengan format t erstandar dan mudah direkap; 
▪ Monitoring dan evaluasi dapat dimonitor pimpin an setiap saat.

Dispensasi Tidak memenuhi beban kerja 24 Jam
• Jenis Dispensasi di aplikasi : 
1. Bertugas di satuan pendidikan (Perpres No.131 Tahun 2015 ) 
2. Bertugas di satuan pendidikan luar biasa / inklusi 
3. Memiliki keahlian Khusus dan Langka 
4. Bertugas di Madrasah Indonesia di Luar Negeri 
5. Ditugaskan menjadi Guru di Negara Lain atas kerjasama an tar negara • Ketentuan : lihat Juknis • Syarat : Kualifikasi D4/S1, Mengajar 6 Jam di Satminkal, Su dah Verval NRG, Usia < 60 Tahun

Dispensasi Verval NRG belum disetujui Kanwil
• Jenis Dispensasi di aplikasi : – Verval NRG belum disetujui Kanwil 
• Ketentuan : lihat Juknis 
• Syarat : Kualifikasi D4/S1, Mengajar 6 Jam di Sat minkal, Verval NRG sudah disetujui Admin Kota /Kabupaten, Beban kerja 24 Jam linier sesuai sert ifikasi, Usia < 60 Tahun

MODUL SIMPATIKA 2018 DOWNLOAD 

0 komentar:

Posting Komentar